Selama 150 tahun, Danau Tahoe telah menarik banyak generasi petualang, seniman, dan perintis ke pantainya—orang-orang tertarik pada bentang alam terjal Sierras yang menakjubkan dan keindahan yang intens dari danau alpine sebiru kristal. Kekaguman timbal balik terhadap tempat ini yang membantu meletakkan dasar persahabatan saya dengan Kevin Systrom, salah satu pendiri Instagram, dan istrinya, Nicole.
Kami pertama kali bertemu pada tahun 2013 sebagai tetangga di San Francisco. Kevin dan pacarnya saat itu, Nicole, datang untuk makan malam setelah seorang teman memperkenalkan kami. Instagram sudah menjadi sensasi, tetapi jelas tidak seperti apa jadinya. Sepanjang malam itu kami menemukan banyak minat yang sama—pada makanan, musik, dan perjalanan, khususnya Danau Tahoe.
Selama bertahun-tahun suamiku, Kurt, dan aku telah menyewa sebuah kemah tua di pantai utara selama dua minggu di musim panas dan sangat menyukai tempat itu. Kevin berbagi ide romantis saya tentang daerah itu—sejarah penjelajahnya yang tak kenal takut, mistik Wild West, tempatnya di San Francisco sejak era Victoria, ketika resor kayu menghiasi pantai dan keluarga Bay Area akan mundur ke rumah yang dirancang oleh arsitek lokal yang paling menonjol. Namun, pada intinya, daya tarik nyata bagi kami berdua adalah keindahan dunia lain, sumber inspirasi mendalam yang selalu berubah.
Dalam waktu beberapa bulan, Kevin mengundang saya untuk melihat tempat yang dia temukan di pantai utara danau, tepat di tikungan tempat saya berlibur. Meski baru dibangun, rumah itu memiliki karakter pondok kuno, dengan kayu besar, lantai yang digores tangan, dan langit-langit yang menjulang setinggi lebih dari 30 kaki. Fitur yang paling luar biasa adalah pemandangan danau. Saat itu bulan Februari, jadi salju menutupi tanah, dan kehadiran biru intens Danau Tahoe memenuhi ruangan dan diperkuat oleh puncak terjal dan berselimut salju yang mengelilinginya.
Visi kami untuk properti itu selaras: kemah sepanjang tahun untuk menyaingi resor bersejarah terbaik, yang terasa sangat usang, seolah-olah sudah ada di sana selama beberapa generasi. —Ken Fulk