Atap datar menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan tampilan minimalis. Namun, sebelum memilih atap datar, yuk cari tahu kelebihan dan kekurangan dari atap yang satu ini!
Atap merupakan bagian pelindung yang dapat menjaga isi dari rumah.
Atap juga dapat menampilkan penampilan atau gaya arsitektur sebuah hunian.
Seperti contohnya, atap datar yang dapat membuat hunian terlihat lebih modern.
Selain kelebihannya dalam memberikan kesan minimalis terhadap rumah, atap datar juga memiliki berbagai kekurangan tersendiri.
Yuk, cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari atap datar sebelum membangun sebuah atap.
Kelebihan Rumah Atap Datar
1. Rumah Terlihat Lebih Modern
Atap datar memiliki tampilan yang simpel, sehingga sangat cocok digunakan di hunian dengan nuansa modern dan minimalis.
Rumah bebentuk kotak akan terlihat semakin cantik apabila menggunakan atap yang satu ini.
2. Bisa Disulap Menjadi Teras Atap
Atap ini dapat menambah ruangan terbuka di rumah yang dapat diubah menjadi sebuah teras.
Simpan furnitur furnitur nyaman seperti kursi empuk atau meja di atap, sehingga area tersebut bisa digunakan sebagai tempat berbincang-bincang dengan keluarga atau tamu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan atap sebagai tempat untuk menjemur pakaian.
3. Konstruksi Atap Lebih Mudah
Karena bentuknya yang datar, proses konstruksi atap yang satu ini akan jauh lebih mudah dijalankan daripada atap jenis lainnya.
Atap miring memerlukan material yang banyak dan konstruksi yang lebih sulit karena proses pembangunan yang cukup banyak.
Sementara itu, atap yang landai akan lebih mudah dibangun karena bentuknya yang simpel dan material yang diperlukan lebih sedikit.
4. Material yang Diperlukan Lebih Sedikit dari Atap Konvensional
Kamu tidak membutuhkan genting ataupun rangka kayu dalam membuat atap yang satu ini.
Material yang sedikit ini membuat biaya pembuatan atap menjadi jauh lebih murah.
Kekurangan Rumah Atap Datar
1. Munculnya Genangan Air di Atap saat Hujan Deras
Derajat kemiringan yang hampir tidak ada membuat air akan menggenang di area atap.
Hal ini dapat membuat atap menjadi rentan bocor.
Sebagai solusinya, kamu harus membuat system drainase yang tepat sebelum membuat atap dengan bentuk yang satu ini.
2. Biaya Perawatan yang Cukup Besar
Karena atap lebih rawan dan rentan bocor, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk perawatan atap yang satu ini.
Pemilik rumah harus sering mengecek kondisi atap secara berkala dan memperbaikinya guna menghindari kebocoran.
3. Rawan Terhadap Angin Kencang
Rumah dengan atap miring memiliki bentuk yang aerodinamis, sehingga lebih kuat menghadapi angin kencang.
Kontras dengan atap miring, atap datar lebih rawan untuk roboh jika tertiup angin kencang.
Ada kemungkinan atap akan terlempar dari kerangkanya karena desainnya yang tidak aerodinamis.
4. Potensi dapat Runtuh yang Besar
Jika kamu memiliki rumah yang lebar, atap ini bukanlah bentuk atap yang cocok untuk digunakan di rumahmu.
Semakin lebar atap yang datar akan membuat tingkat kestabilan atap semakin berkurang.
Atap berbentuk landai yang dibuat lebar akan menghadapi masalah seperti beban yang tertampung akan tersebar ke seluruh permukaan atap.
Hal tersebut akan menimbulkan masalah saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau saat gempa bumi.
Bahkan menurut penelitian, rumah yang paling banyak runtuh atau rusak akibat badai adalah rumah dengan atap datar.
***
sumber 99.co/id