Jakarta, 18 Agustus 2022 – Memiliki rumah impian adalah dambaan bagi setiap orang, tapi terkadang rumah yang diinginkan berpotensi dapat menguras kantong lebih dalam. Untuk itu, jika sudah memutuskan untuk membangun rumah sendiri, ada baiknya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Salah satunya yakni menerapkan konsep rumah tumbuh. Namun, sebenarnya apa itu rumah tumbuh?
Rumah tumbuh atau yang biasa disebut dengan growing house adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap dan terencana sesuai dengan dana yang tersedia.
Guna mengetahui lebih lanjut, Pinhome melalui webinar Bahas Tuntas Properti – Property Academy membahas topik tersebut bertajuk “Bedah Interior: Inspirasi Desain untuk Rumah Tumbuh”. Dalam webinar ini, Project Coordinator Pinhome, Teodorus Indra Satriantoro, menjelaskan konsep rumah tumbuh lengkap dengan tips pembangunannya.
Menurut Indra, kriteria utama dari rumah tumbuh adalah memiliki sisa lahan yang bisa dibangun baik secara horizontal maupun vertikal. Jika lahan atau tanah yang dimiliki luas, rumah tumbuh dapat dibangun secara horizontal.

Setidaknya, pemilik rumah memerlukan lahan dua kali luas bangunan awal untuk bisa mengadopsi rumah tumbuh horizontal. Sedangkan tipe growing house vertikal cocok diperuntukkan bagi pemilik rumah yang memiliki luas lahan terbatas yaitu tumbuh bertingkat.
“Pastinya kita harus memiliki sisa lahan yang bisa dibangun baik secara vertikal atau horizontal, untuk bisa menjalankan pembangunan rumah secara bertahap. Rumah tumbuh ini bisa diadopsi untuk lahan luas maupun terbatas. Perencanaannya saja yang perlu diperhatikan antara pertumbuhan vertikal dan horizontal,” ujar Indra.
Perlu diperhatikan, rumah tumbuh vertikal memerlukan perencanaan pembangunan dengan pondasi yang kuat. Tujuannya adalah pada saat pemilik rumah menginginkan penambahan lantai, di masa depan ia tidak perlu membongkar bangunan rumah awal. Selain pondasi, pemilik rumah juga harus memastikan kekuatan struktur bangunan lainnya yang termasuk kolom dan balok penunjang di dalam rumah tumbuh.
“Kalau ada pertanyaan apakah semua rumah dapat dijadikan sebagai rumah tumbuh? Jawabannya bisa saja, tapi kembali lagi jika merencanakan untuk melakukan pembangunan secara vertikal maka dibutuhkan pondasi yang kuat dari rumah utama sementara, dan jika ingin melakukan pembangunan secara horizontal maka lahan sisa yang dibutuhkan,” tambahnya.
Menurut Indra, saat ini banyak developer perumahan yang sudah menyediakan konsep rumah tumbuh untuk dipasarkan kepada masyarakat. Salah satu contohnya adalah proyek Tamaruma di Sawangan – Depok, yang memiliki sisa lahan di samping serta belakang rumah utama dan pondasi rumah sementara telah disiapkan untuk pembangunan rumah tumbuh vertikal.
Rumah jenis ini dibanderol mulai Rp700 jutaan. Informasi lengkap mengenai proyek Tamaruma dapat diakses dengan mengunduh aplikasi Pinhome.
Tips Membangun Rumah Tumbuh
Lebih lanjut, Indra menuturkan apabila berminat untuk mengadopsi rumah tumbuh, ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan sebelum memulai pembangunan rumah. Menurutnya, membangun sebuah rumah tumbuh membutuhkan tahapan yang tepat supaya prosesnya bisa berlangsung secara harmonis dan menghasilkan rumah tinggal yang baik dan senada.
Tahapan yang harus dilakukan ketika berencana membangun rumah tumbuh menurut Indra adalah sebagai berikut:
Menentukan arah perluasan rumah tumbuh

Pastinya pemilik rumah harus menentukan terlebih dahulu arah pembangunan rumah tumbuh sedari awal, apakah akan dibangun secara vertikal atau horizontal.
Membuat rencana anggaran bangunan secara detail
Pemilik rumah harus membuat rencana anggaran pembangunan secara detail dengan mempersiapkan dana yang dibutuhkan, supaya pembangunan berjalan sesuai rencana dan menghindari over budget.
Menentukan skala prioritas ruangan yang ingin dibangun
“Skala prioritas yang dimaksud adalah jumlah ruangan, ruangan apa saja, ke depannya mau seperti apa,” kata Indra.
Sementara itu, Interior Design Expert Pinhome Shania Tahir menambahkan beberapa tips yang harus diketahui sebelum membangun rumah tumbuh yakni bertemu dengan expertise dalam perencanaan pembangunan rumah seperti arsitek, kontraktor atau konsultan sipil dan interior desainer, serta merencanakan waktu pembangunannya.
“Baiknya semisal, mau mulai bangun rumah di tahun 2013 dan budget yang dimiliki hanya untuk satu kamar, namun ada gambaran untuk melanjutkan pembangunan di 2020 dan penambahan sebanyak dua kamar, rencana ini harus disampaikan ke arsitek supaya bisa direncanakan layout rumah idealnya seperti apa.
Kalau mau rumah bertingkat, mau tingkat berapa juga harus disampaikan ke konsultan sipilnya supaya pondasinya diukur dan disesuaikan agar kuat,” tutur Shania.
TENTANG PINHOME
Pinhome adalah pionir platform e-commerce properti satu atap (end-to-end) yang memiliki jaringan luas agen properti individu dan kantor profesional. Didirikan oleh CEO-Founder Dayu Dara Permata dan CTO CoFounder Ahmed Aljunied pada September 2019, Pinhome resmi beroperasi pada Januari 2020.
Pinhome menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholders seperti bank, kontraktor, notaris, serta penyedia jasa bidang properti lainnya untuk mempermudah proses transaksi properti. Agen dan kantor properti dapat mengunduh aplikasi Rekan Agen Pinhome melalui Appstore di iOS atau Play Store di Android untuk mendapatkan pengalaman transaksi properti yang lebih menguntungkan.
Untuk konsumen, Pinhome menyediakan aplikasi transaksi properti satu atap mencakup panduan membeli properti, mulai dari cek budget ideal, cek properti, opsi pembayaran, kontak agen, kunjungan properti, estimasi harga, panduan KPR, memulai transaksi, dokumen penting, hingga proses serah terima. Semua tahapan tersebut dilakukan seamless lewat satu aplikasi. Aplikasi Pinhome dapat diunduh di Appstore atau Play Store.
Selain itu, Pinhome juga merambah sektor home service dan gaya hidup dengan menyediakan jasa kebersihan rumah, cuci AC, cuci mobil, disinfectant fogging, perbaikan AC, dan massage melalui Pinhome Home Service. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Pinhome dan telah melayani lebih dari 34 kota serta kabupaten di Indonesia.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.