Sampah di dunia ini kian lama makin menempuk saja. Jumlahnya yang tak sedikit tersebut ternyata banyak disumbang oleh sampah makanan, khususnya dari rumah. Hal itu disebabkan oleh pola konsumtif serta tingkat kepedulian penghuni rumah yang masih rendah.
Mengubah sisa makanan yang termasuk dalam kategori sampah organik menjadi kompos umumnya dijadikan solusi.
Selain mendaur ulang, Anda juga bisa mengurangi sampah makanan dengan cara lain.
Simak ulasan lengkapnya mengenai cara mengurangi sampah makanan berikut ini yuk.
Cara Mengurangi Sampah Makanan di Rumah
1. Mulai dengan Menata Ulang Kulkas
Mengetahui apa saja isi lemari pendingin di rumah merupakan hal yang sangat penting.
Selain itu, tata pula isinya secara rapi agar tidak ada bahan makanan atau minuman yang terlupakan.
Agar bagian dalam kulkas tetap terorganisir, bersihkan satu kali tiap minggu.
Taruh bahan-bahan yang bersisa di bagian depan agar Anda sadar dan segera menggunakannya.
Selain itu, jangan lupa untuk menyeting temperatur yang tepat pada bagian rak biasa, rak chiller, dan freezer.
Sebab, jika suhu di dalam kulkas cenderung panas atau lebih tinggi, makanan berpotensi cepat busuk dan basi.
2. Bekukan Makanan Sisa
Jika Anda tidak akan menggunakan bahan-bahan makanan sisa tersebut, segera pindahkan mereka ke dalam lemari pembeku atau freezer.
Bagi bahan-bahan tersebut menjadi porsi single dan tempatkan dalam wadah atau kantong yang tahan beku.
Hal ini dilakukan agar bahan-bahan makanan tersebut cepat mencair ketika akan digunakan.
Anda bisa melakukan cara ini:
- Untuk bahan sisa berbentuk cair seperti kaldu dan pasta tomat, taruh di cetakan es untuk menghemat tempat.
- Kacang atau pindakas juga sangat cocok ditaruh di dalam kulkas agar kandungan minyak di dalamnya tetap stabil.
- Selanjutnya, jika terdapat buah potong sisa di rumah, tempatkan pula di dalam freezer.
Pastikanlah suhunya benar-benar 0 ͦ C.
3. Kreatif Mengolah Bahan Makanan
Biasanya orang condong malas menggunakan bahan-bahan makanan dan minuman yang sudah tersimpan lama di kulkas.
Mereka malah lebih memilih untuk membuangnya ke tempat sampah.
Padahal bahan-bahan tersebut masih layak digunakan.
Jangan lakukan hal itu jika Anda berniat mengurangi sampah makanan dari rumah Anda!
Berkreasilah!
Ciptakan berbagai macam panganan fusion dan berbeda di akhir minggu dengan bahan-bahan tersebut.
Makanan-makanan tersebut tentu bisa jadi selingan yang menarik untuk anggota keluarga.
Sebelum praktik, jangan ragu untuk mencontek resep-resep di internet.
4. Sering Belanja Bahan Makanan Segar
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk meminimalisir sampah makanan adalah dengan sering berbelanja.
Tunggu dulu! Ini maksudnya bukan pemborosan lo, tapi mengurangi jumlah barang dan bahan makanan yang disekaliguskan pembelanjaannya.
Lebih baik, beli barang dan bahan sesuai dengan kebutuhan.
Orang-orang kerap berbelanja sekaligus agar tidak repot.
Tapi hal itu justru membuat Anda belanja berlebihan sehingga bahan-bahan tadi pun tak terpakai hingga busuk dan akhirnya terbuang.
Sungguh sayang bukan?
Contohnya, jika biasanya Anda pergi berbelanja sebulan sekali, lakukan seminggu sekali mulai dari sekarang.
5. Menyortir Sampah Makanan yang Telah Kedaluarsa
Sahabat 99, Anda harus bisa membedakan ya apa yang disebut dengan expired atau kedaluarsa dan ungakapan best before atau baik digunakan sebelum.
Jika tertera tanggal expired pada label sebuah makanan atau minuman pada kemasannya, itu berarti mereka sudah tidak bisa digunakan lagi ketika lewat masa kedaluarsa.
Sementara itu, bahan makanan serta minuman yang tertera tulisan best before, masih layak dikonsumsi jika belum dibuka.
Jadi jangan salah buang ya!
6. Cek Tempat Sampah
Sangat disarankan untuk mengetahui apa yang Anda buat ke tempat sampah, setidaknya seminggu sekali.
Dengan cara ini, Anda dapat mengevaluasi bahan makanan apa saja yang dibuang dan penggunaannya tidak efisien.
Misalnya terdapat seonggok nasi basi di dalamnya.
Hal itu bisa dijadikan tolok ukur dalam menentukan jumlah beras yang Anda masak setiap harnya.
Ini perlu Anda ingat Sahabat 99, tiap sampah makanan yang membusuk akan menghasilkan gas Metana yang membahayakan lingkungan.
Gas itu sendiri lebih berbahaya 25 kali dibandingkan Karbon Dioksida, lo!
Jadi, gunakanlah bahan makanan secara efisien ya!
***
Ayo share artikel bermanfaat ini ke media sosial Anda.
Jangan lupa juga, kunjungi Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan ulasan menarik lainnya.
Mau cari properti dengan pilihan paling komplit? Kunjungi www.99.co/id sekarang juga!