1.) Cobalah furnitur sebelum Anda membeli: Apakah Anda membeli furnitur bekas di tempat BARKAS, atau obral garasi/perkebunan, ‘cicipi’ furnitur sebelum ditukarkan dengan uang. Buka laci lemari, duduk di kursi dan bersandar di meja. Jika ada barang yang rusak, Anda perlu memastikan bahwa barang tersebut masih dalam kondisi yang memuaskan untuk Anda gunakan di rumah. Sekalipun rusak, pastikan Anda yakin bahwa Anda atau orang lain dapat memperbaikinya dan membayar dengan layak untuk kondisi potongan tersebut.
2.) Percayai indra Anda saat membeli furnitur bekas: Perabotan yang pernah ada di rumah orang lain mungkin memiliki bau pemilik sebelumnya. Saat membeli furnitur, pertimbangkan ini dalam keputusan Anda. Beberapa bau mungkin keluar, sementara yang lain seperti bau hewan peliharaan dan asap rokok mungkin tidak. Jangan terlalu terpikat dalam banyak hal sehingga Anda lupa ini sedang bersiap-siap untuk menjadi bagian dari rumah dan keluarga Anda selama bertahun-tahun yang akan datang.
3.) Kasur bekas bisa menjadi sarang kuman: Meski menggoda, kasur bekas tidak disarankan untuk digunakan lebih banyak lagi. kasur bisa saja membawa hewan hewankecil yang berbahaya dan merugikan dantidak terlihat. Jika Anda membutuhkan kasur dan tidak mampu membeli yang baru, pertimbangkan untuk membeli kasur futon atau kasur angin sampai Anda mampu membeli kasur tradisional.
4.) Pelapisan ulang dapat menghemat uang Anda: Perabotan bekas dan lama mungkin telah dibangun dengan komponen struktural berkualitas dan mungkin hanya perlu ‘facelift’. Mirip dengan merenovasi rumah tua, furnitur dibuat dengan pengerjaan yang lebih baik dan produk berkualitas bertahun-tahun yang lalu. Alih-alih melewati kursi Queen Ann yang tampak tua di toko barang antik, pikirkan potensi dan penghematan uang untuk membeli perabot replika baru.
5.) Perhatikan sistem pendukung sofa: Sofa tidak diciptakan sama dalam konstruksi bagian dalamnya. Berhati-hatilah dengan penyangga jala atau kacang styrofoam untuk bantal sofa. Mereka tidak akan bertahan lama. Sebagai gantinya, pilihlah konstruksi penopang yang diikat dengan tangan delapan arah dan bantal yang diisi dengan bulu halus atau busa yang dibungkus.
6.) Furnitur laminasi dan veneer bisa cantik: Jangan lewatkan furnitur veneer dan laminasi hanya karena bukan kayu solid. Periksa apakah veneer menempel pada papan partikel atau bahan substrat yang ditempelkan. Tergantung di mana Anda akan menggunakan furnitur, furnitur laminasi dapat mengambil lebih banyak penyalahgunaan dan keausan sehari-hari daripada kayu. Seringkali laminasi dapat direkatkan kembali jika terlepas, tetapi waspadalah terhadap potongan yang memiliki bagian besar yang tidak menempel.
7.) Furnitur kayu keras akan bertahan lebih lama jika dirawat: Kayu keras seperti ek dan maple membuat furnitur tahan lama dan kuat. usahakan jauhi furniture dengan bahan kayu yang lunak seperti kayu pinus. Pinus lebih baik untuk potongan yang tidak harus menahan berat dan tekanan dalam jangka waktu yang lama. Perhatikan jenis kayu saat Anda mempertimbangkan untuk membeli kayu bekas agar tahan lama.
8.) Perabotan logam membuat detik yang baik: Perabotan besi tempa atau aluminium indah saat telah diperbaharui. Saat Anda menemukan furnitur logam bekas, pikirkan potensinya daripada tampilannya. Hilangkan karat dan cat ulang dengan lapisan bubuk cat luar ruangan yang tahan lama, khusus dibuat untuk menutupi perabotan logam. Anda akan terkejut bagaimana lapisan cat baru akan menghidupkan penemuan baru Anda.
9.) Furnitur anak-anak mungkin telah ditarik kembali: Berhati-hatilah saat membeli furnitur anak bekas. Seringkali furnitur telah ditarik kembali dan pemiliknya ingin menyingkirkannya. Gagasan penting lainnya untuk diingat adalah bahwa itu bisa saja rusak dan diperbaiki, tetapi tidak dengan benar.
10.) Jangan abaikan mendapatkan tempat sampah dan temuan hari sampah: Ini tidak berarti mengobrak-abrik tempat sampah dan keluar dengan sampah di mana-mana! Asrama perguruan tinggi, apartemen, dan malam sebelum pengambilan sampah di banyak lingkungan adalah tempat yang baik untuk menemukan furnitur bekas yang mungkin masih dalam kondisi baik. Sering kali penyewa pindah atau lebih buruk lagi, diusir dan semuanya berjalan di tepi jalan!